Sunday 12 June 2011

PROFIL PEMBALAP

Casey Stoner


BIODATA

Lahir : Kuri-Kuri, New South Wales, Australia, 16 Oktober 1985
Profesi : Pembalap Moto GP
Tim : Ducati Marlboro Team
Debut Grand Prix : 2001

Karir Balap :

    * Kelas 50cc Minibike (1989)
    * Debut balap kategori dirt track racing Usia 9 tahun
    * Gelar junior dirt tracking Australia dengan rekor 70 gelar lokal dan 41 gelar nasional di kategori dirt track dan long track racing (1991 to 1999)
    * Pindah ke Inggris untuk debut road racing, menjuarai Aprilia RS125 Challenge, mengikuti kejuaraan British 125cc, berada di urutan 12 untuk ketiga kalinya hingga akhir musim dengan Honda, mewakili Honda sebanyak dua kali di kejuaraan Spanish 125cc, masuk finish posisi kelima di Albacete (2000)
    * Menjadi juara kedua di kejuaraan British 125cc, 7 kemenangan, runner up di kejuaraan Spanish 125cc, bersama Telefónica Movi Star Team Honda (2001)
    * Safilo Oxydo Race - LCR, nomor 7 Aprilia : Casey bergabung dengan Lucio Cecchinello pada musim Grand Prix pertamanya di kelas 250cc. Mengawali dari baris kedua grid sebanyak 4 kali, posisi terbaiknya berada di urutan kelima di Brno dan keenam sebanyak tiga kali dengan total 68 poin (2002)
    * Safilo Oxydo - LCR, nomor 27 Aprilia : Tahun 2003, Stoner berpindah kelas di kelas 125cc GP series dengan tim yang sama dan berada di peringkat kedelapan. Ia berhasil finish di Podium pertamanya di Jerman dan ia mengulanginya lagi sebelum menjadi juara di Valencia di tahun penutupan kejuaraan. Skornya di posisi satu, dua kali waktu lap tercepat, dan total nilai akhirnya 125 poin (2003)
    * Red Bull KTM, nomor 27 KTM : Casey berganti tim dan bergabung dengan KTM di kelas 125cc saat tim tersebut memasuki tahun GP keduanya. Ia berhasil finish di lima besar sepanjang 7 putaran pertama hingga. Ia meraih gelar juara KTM pertamanya di Malaysia dan berada di urutan kelima dengan 5 rekor podium lainnya dan memperoleh nilai total 145 poin. Ia berada di posisi dua dua satu kali dan ketiga sebanyak enam kali dan 1 kali waktu lap tercepat (2004)
    * Carrera Sunglasses - LCR, nomor 27 Aprilia : Kembali ke Cecchinello, Aprilia dan kelas 250cc di tahun 2005 dengan gelar Stoner sebagai penantang pembalap Honda, Dani Pedrosa. Ia meraih 5 kemenangan dan lima podium lainnya, dua pole, dan waktu lap terbaik. Poinnya tertinggal 55 angka dengan Pedrosa dengan total nilai keseluruhan 254 poin (2005)
    * Honda LCR, nomor 27 Honda : Lucio Cecchinello menetapkan kepindahan tim ke kelas Moto GP untuk pertama kalinya, dengan motor Honda 990cc untuk Casey. Meskipun motornya pernah bertabrakan beberapa kali, ia berhasil membuat impresi yang kuat dan posisi pole pertamanya berhasil ia raih di Turki. Dengan hasil nilai 10 ia berada di peringkat enam besar, dan nilai total 119 poin menempatkannya di posisi delapan (2006)
    * Ducati Marlboro Team, number 27 Ducati : Stoner menjadi pembalap Ducati kelima di Moto GP series di kelas 800cc (2007)

BIOGRAFI

Casey Stoner lahir di kota Kuri-kuri, New South Wales Australia pada tanggal 16 Oktober 1985. Debut balap GP motor ia jalani sebagai pembalap wild card di sirkuit Donington Park, GP Inggris kelas 125cc pada tahun 2001.
Pada tahun 2002 ia turun penuh di kelas 250cc bersama tim Safilo Oxydo Race-LCR menggunakan motor Aprilia RSW250.
Musim 2003, masih di tim Safilo Oxydo Race-LCR, ia kembali ke kelas 125cc dan berada di peringkat 8 dengan 125 poin.
Tahun 2004 ia pindah tim ke Red Bull KTM dan berhasil memperbaiki posisi ke peringkat 5 dengan 145 poin.
Di tahun 2005, pembalap yang sering menggunakan nomor 27 ini kembali ke kelas 250cc bersama tim Carrera Sunglasses-LCR dan merebut runner up dunia GP 250cc.
Musim 2006 Stoner naik ke kelas MotoGP dan bergabung dengan tim Fortuna LCR Honda.
Musim 2007 Stoner direkrut oleh Ducati Marlboro Team untuk menggantikan Sete Gibernau yang pensiun di akhir 2006. Bersama Ducati, sampai 7 balapan yang sudah digelar Stoner menjuarai 4 GP yaitu Qatar, Turki, Tiongkok, dan Catalunya. Memimpin klasemen Juara Dunia dengan nilai 140, selisih 14 poin dengan Valentino Rossi di tempat kedua.
Retrieved from "http://www.ghabo.com/gpedia/index.php/Casey_Stoner"
 
Smile 
 
Dani Pedrosa PDF Cetak E-mail
Ditulis oleh rufa   
Selasa, 25 November 2008 21:37

Dani Pedrosa


BIODATA

Tim : Repsol Honda
Lahir : Sabadell, 29 September 1985
Tinggi/Berat : 158cm/51Kg
Hobi : Musik, Internet

Karir :

    * Juara 3 di Kejuaraan Pocket Bikes Spanyol (1997)
    * Juara Pocket Bike Spanyol (1998)
    * Posisi 8 di MoviStar Activa Joven Honda Cup, Honda RS 125 (1999)
    * Posisi 4 di Kejuaraan 125cc Spanyol, Honda RS 125 (2000)
    * Posisi 8 di Kejuaraan 125cc Dunia, Honda RS 125 (2001)
    * Juara 3 di Kejuaraan 125cc Dunia, Honda RS 125 (2002)
    * Juara Dunia Kelas 125cc, Honda RS 125 (2003)
    * Juara Dunia Kelas 250cc, Honda RSW 250 (2004)
    * Juara Dunia Kelas 250cc, Honda RSW 250 (2005)
    * Posisi 5 di Kejuaraan Moto GP Dunia, Honda RC211V (2006)

Mesin Motor :

    * Tipe : 4 stroke
    * Konfigurasi/Silinder : 5 Silinder
    * Kategori : 990 cc
    * Kecepatan : + 240 HP
    * Sistem Bahan Bakar : Elektronik Injection
    * Gearbox : 6 Rasio Maksimal
    * Sistem Kopling : Kering, Multidisc

BIOGRAFI

Daniel Pedrosa memulai debut balap GrandPrix motor pada tahun 2001 di kelas 125 cc bersama tim Telefonica movistar Honda JR, dan meraih posisi ke 8 klasemen akhir. Pada tahun 2002 ia meraih juara 3 dunia GP 125 cc untuk tim Telefonica.
Di musim balap 2003 bersama tim Telefonica movistar Honda JR, ia merebut juara dunia GP 125cc dengan poin 223. Dan pada tahun 2004 ia pindah ke kelas 250 cc dan bergabung dengan tim telefonica movistar Honda 250, dan langsung merebut juara dunia GP 250 cc.
Tahun 2005 Dani Pedrosa mempertahankan gelar juara dunia GP 250 cc. Di musim balap 2006 ia pindah ke kelas MotoGP untuk tim Repsol Honda, bersama pembalap Amerika Nicky Hayden. 
Smile 
 
profil valentino rossi PDF Cetak E-mail
Ditulis oleh rufa   
Jumat, 21 November 2008 11:43

Valentino Rossi


BIODATA


Nama : Valentino Rossi
Lahir : Urbino, 16 Februari 1979
Kebangsaan : Italia
Tinggi/Berat : 180cm/69kg
Karir :

    * Go-kart pertama (1985)
    * Debut balap karting 60cc (1989)
    * Juara kejuaraan karting regional 60cc, sembilan kali menang (1990)
    * Peringkat 5 di Kejuaraan Junior go-kart Italia (1991)
    * Juara Italian Minibike Endurance (1992)
    * Peringkat 12 Italian 125cc Sport Production championship dengan motor Cagiva (1993)
    * Juara Italian 125cc Sport Production dengan motor Cagiva (1994)
    * Juara nasional Italia 125cc, peringkat 3 125cc Kejuaraan Eropa, peringkat 11 di Kejuaraan, Spanish Open 125cc semuanya dengan motor Aprilia (1995)
    * Debut kejuaraan dunia di GP Malaysia 125cc menggunakan Aprilia tim Scuderia AGV (1996)
    * Juara dunia 125cc termuda ke-2 mengendarai Aprilia di tim Nastro Azzuro Team, Posisi pertama di kejuaraan dengan 321 poin, 11 Kemenangan di Malaysia, Spanyol, Italia, Perancis, Belanda, Imola, Jerman, Brazil, Inggris, Catalunya, dan Indonesia (1997)
    * Pindah kelas ke 250cc mengendarai Aprilia tim Nastro Azzuro, Posisi kedua di kejuaraan dengan 201 poin, 5 kemenangan di Belanda, Imola, Catalunya, Australia, dan Argentina (1998)
    * Menjadi juara dunia 250cc termuda dengan mengendarai Aprilia untuk tim Aprilia Grand Prix Racing, Posisi pertama di kejuaraan dengan 309 poin, 9 kemenangan di Spanyol, Italia, Catalunya, Inggris, Jerman, Ceko, Australia, Afrika Selatan, dan Brazil (1999)
    * Naik kelas lagi ke 500cc mengendarai Honda untuk tim Nastro Azzuro Team, Posisi kedua di kejuaraan dengan 209 poin, 2 kali menang di Inggris dan Brazil (2000)
    * Merebut gelar juara dunia 500cc dengan mengendarai Honda untuk tim Nastro Azzuro Team, Posisi pertama di kejuaraan dengan 325 poin, 11 kemenangan di Jepang, Afrika Selatan, Spanyol, Catalunya, Inggris, Ceko, Putugal, Pasifik, Australia, Malaysia, dan Brazil (2001)
    * Memenangi Moto GP World Championship yang direvisi dengan mengendarai Honda RC211V untuk tim Repsol Honda Team, Posisi pertama di kejuaraan dengan 355 poin, koleksi 11 kemenangan di Jepang, Spanyol, Perancis, Catalunya, Italia, Belanda, Inggris, Jerman, Portugal, Brazil, dan Australia (2002)
    * Memenangi gelar juaranya yang kedua di Moto GP World Championship bersama Repsol Honda Team, Posisi pertama di kejuaraan dengan 357 poin, koleksi 9 kemenangan di Jepang, Spanyol, Italia, Ceko, Portugal, Rio, Malaysia, Australia, dan Valencia (2003)
    * Pindah ke Gauloises Fortuna Yamaha mengendarai YZR-M1 dan kembali memenangi Moto GP World Championship, Posisi pertama di kejuaraan dengan 304 poin, 9 kemenangan di Afrika Selatan, Italia, Catalunya, Belanda, Inggris, Portugal, Malaysia, Australia, dan Valencia (2004)
    * Memenangi gelar juara dunia yang kedua untuk Gauloises Fortuna Yamaha Team, Posisi pertama di kejuaraan hingga di Malaysia dengan 281 poin, 9 kemenangan di Spanyol, Cina, Perancis, Italia, Catalunya, Belanda, Inggris, Jerman, dan Ceko (2005)

Penghargaan :

    * Gelar Juara Dunia 125cc (1997)
    * Gelar Juara Dunia 250cc (1999)
    * Gelar Juara Dunia 500cc (2001)
    * Gelar Juara Dunia Moto GP (2002)
    * Gelar Juara Dunia Moto GP (2003)
    * Gelar Juara Dunia Moto GP (2004)
    * Gelar Juara Dunia Moto GP (2005)

BIOGRAFI

Valentino Rossi pembalap kelahiran Urbino, Italia 16 Februari 1979 adalah seorang pembalap di arena balap grandprix motor dunia setelah era Michael Doohan dengan titel juara dunia di empat kelas berbeda yang diraihnya selama tujuh tahun berkarir.

Putra dari mantan pembalap GP 250cc Graziano Rossi dan Stefania Palma ini telah mempunyai banyak rekor dan prestasi yang melampaui para seniornya. Total pembalap eksentrik ini membukukan 7 gelar juara dunia : sekali di kelas 125cc, sekali di kelas 250cc, lima kali di kelas puncak, 500cc, dan Moto GP.

Dalam karirnya sepanjang GP Rossi selalu memakai nomor 46, ia memakai nomor itu setelah menonton aksi seorang pembalap wildcard Jepang bernomor 46 di TV yang membuatnya terkesan. Apalagi nomor itu juga dipakai oleh Graziano Rossi, ayahnya, ketika memenangi lomba pertama dengan Morbidelli tahun 1979. Saat ini ia tetap memakai nomor 46 kebanggaanya itu dan tidak mengikuti juara dunia-juara dunia sebelumnya yang memilih berganti nomor 1 setelah mendapatkan titel juara dunia.

Saat pertama bergabung di Gp 500cc bersama tim eks Doohan yang dikepalai oleh seorang mekanik handal Australia bernama Jerremy Burgess, suasana paddock sangat terpengaruh perangai Doohan yang temperamental. Semua mekanik dan staff tim tampak serius dan cenderung penuh tekanan. Suasana ini membuat Rossi bertekad untuk merayakan besar-besaran ketika menang. Sejak saat itulah, pesta kemenangan menjadi ciri khasnya. Tak hanya bersama teman, juga ribuan pendukungnya yang memadati sirkuit. Ia juga melakukan Aksi "wheelie" dan "burnout" jika memperoleh kemenangan dan kerap memberikan "kneepad" atau topi kepada fansnya dengan melemparnya saat berada di podium.

Dalam karir balapnya, Rossi selalu berganti julukan dan melakukan hal-hal yang menarik perhatian serta menghibur. Ia beralasan bahwa semua itu dilakukannya dengan niat bersenang-senang dan melakukan sesuatu yang lucu. "Rossifumi", julukan Rossi yang diberikan oleh temannya saat Rossi membalap di kelas 125cc. Julukan ini tercipta karena Rossi kagum dengan pembalap Jepang yang khas dengan rambut panjangnya, Norick Abe. Tahun 2004, Rossi dan Abe sama-sama membela Yamaha. Rossi berada di tim Gauloises Fortuna Yamaha Team sedangkan Abe di Fortuna Gauloises Tech 3 Yamaha Team.

"Valentinik", julukan ini berasal dari tokoh kartun "Daffy Duck" yang menjadi "superhero" di Italia bernama Paperinik. Julukan ini dipakainya pada saat membalap di kelas 250cc. Julukan lainnya adalah "The Doctor" setelah ia naik di kelas 500cc pada musim 2000. Pada akhir musim 2003 menjelang musim 2004, Valentino Rossi membuat keputusan untuk hijrah dari tim pabrikan Honda, Repsol Honda HRC. Ia memilih bergabung bersama tim Yamaha yang terakhir meraih juara dunia pada tahun 1992 melalui pembalap Wayne Rainey. Rossi tidak pindah ke tim Yamaha sendirian, ia juga membawa Jerremy Burgess, kepala mekaniknya yang dahulu juga menangani Doohan dan Criville. Mereka melakukan serangkaian tes membenahi teknologi motor Yamaha YZR M1 milik Rossi agar mampu menandingi motor terkuat di Moto GP saat itu, RC211V milik Honda.

Mengenai kepindahannya, banyak yang tak mengira dan pesimis bahwa Rossi akan mampu mempertahankan gelar juaranya. Tapi ia mementahkan semua pandangan pesimis tersebut. Bahkan pada seri pertama musim 2004 di GP Welkom, Afrika Selatan, ia mengalahkan Max Biaggi yang mengendari motor Honda, meskipun dengan perlawanan yang sangat ketat dengan mengendarai motor yamaha yang terakhir berada di podium tahun 1992. Pada tahun 2004 dan 2005 Rossi mejadi juara dunia bersama Yamaha dan menjadi pembalap Yamaha pertama yang paling banyak menjadi juara dalam satu musim (9 kali juara pada musim 2005). 
Smile 
 
 
source :http://motogp.site50.net/
 

No comments:

Post a Comment

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...